Rafael Struick, Antara Popularitas Yang Melelahkan Dan Tantangan Di Klub Baru ?
Rafael Struick, penyerang Timnas Indonesia, menjadi idola baru sejak dinaturalisasi pada Mei 2023. Namun, popularitas yang ia raih setelah tampil memukau bersama skuad Garuda, termasuk saat melawan Argentina, ternyata membawa suka dan duka.
Dalam wawancara dengan media Belanda, AD, Struick mengakui bahwa ia merasa aneh dengan popularitasnya yang tiba-tiba di Indonesia. Ia bahkan kesulitan menikmati suasana Jakarta karena selalu dikenali orang di jalan.
"Ini masih baru bagiku, tapi aku mengerti bahwa kamu bisa lelah dengan semua perhatian ini," ujar Struick.
Meski demikian, Struick tetap bersyukur dan senang menjadi idola bagi para penggemar Timnas Indonesia. Ia juga mengakui bahwa dirinya merasa populer, terutama saat berada di Indonesia.
Namun, di balik popularitasnya, Struick menghadapi tantangan baru dalam kariernya di level klub. Setelah meninggalkan ADO Den Haag dan bergabung dengan Brisbane Roar di Australia, ia belum mendapatkan banyak kesempatan bermain.
Sejak September 2024, Struick baru tampil sembilan kali bersama Brisbane Roar. Bahkan, dalam empat pertandingan terakhir, ia tidak masuk dalam starting XI dan hanya duduk di bangku cadangan.
Situasi ini tentu menjadi perhatian bagi Struick, yang berambisi untuk terus berkembang dan menunjukkan kemampuannya. Minimnya waktu bermain di klub juga bisa berdampak pada posisinya di Timnas Indonesia, apalagi dengan hadirnya pelatih baru, Patrick Kluivert.
Jika terus menjadi pemain cadangan, Struick berisiko kehilangan tempat di Timnas Indonesia, yang kini semakin kompetitif dengan munculnya talenta-talenta muda
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar